Penulisan Kerangka Pemikiran juga terdapat beberapa kesalahan, antara lain adalah penggunaan huruf tebal pada kalimat, contohnya pada kata “pertama”, “kedua”, ketiga”, dan “Keempat” seharusnya menggungakan huruf tidak tebal. Kesalahan yang lain juga pada penggunaan kata sambung pada awal kalimat, yaitu penggunaan kata “yang” pada awal kalimat. Penulisan kata serapan juga seharusnya di tulis dalam huruf tegak, bukan huruf miring, contonya pada kata “minimarket” yang merupakan kalimat serapan seharusnya ditulis dalam huruf tegak, bukan huruf miring. Kesalahan penulisan juga terjadi pada telaah pustaka. Penulisan Telaah Pustaka terdapat kesalahan penggunaan huruf tebal pada penulisan sumber dari suatu kalimat yang diambil dari pustaka lain, yaitu penulisan (Kotler 2000:36), seharusnya tidak perlu menggunakan huruf tebal.
Penulisan berikutnya yang kurang efektif adalah pada penulisan Hasil Penelitian dan Pembahasan, dimana penulisanya terlalu panjang dan terlalu banyak menggunakan kalimat yang sama. Penulisan seperti itu seharusnya lebih baik digantikan dengan menggunakan tabel yang sedikit ditambahkan keterangan pada tabel. Pembahasan tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut.


Kesalahan yang lain adalah penulisan daftar pustaka dimana penulisan judul buku seharusnya mengunakan huruf miring atau garis bawah, namun beberapa daftar pustaka ada yang tidak demikian. Kealahan penulisan daftar pustaka yang lain yaitu ketidak lengakapan dalam penulisan pengarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar