Kamis, 18 Maret 2010

Analisis Tabel


Analisis Tabel “Memulai Usaha Beberapa Negara”

Dari tabl di atas dapat diperoleh informasi tentang Negara, jumlam prosedur memulai usaha, dan modal minimum memulai usaha dalam % dari pendapatan perkapita Negara tersebut. Negara yang ada pada table tersebut adalah Australia, Hongkong, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Filipina, Korea, Indonesia, dan Cina. Dari table tersebut dapat dideskripsikan bahwa Australia memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 2 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Hongkong memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 5 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Singapura memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 6 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Taiwan memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 8 prosedur dengan modal 216,3% dari pendapatan Perkapita. Thailand memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 8 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Vietnam memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 8 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Malaysia memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 9 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Kamboja memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 10 prosedur dengan modal 80,7% dari pendapatan Perkapita. Filipina memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 11 prosedur dengan modal 0,0% dari pendapatan Perkapita. Korea memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 12 prosedur dengan modal 308,8% dari pendapatan Perkapita. Indonesia memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 12 prosedur dengan modal 97,8 % dari pendapatan Perkapita. China memiliki prosedur dalam memulai usaha sebanyak 13 prosedur dengan modal 946,7% dari pendapatan Perkapita. Dari deskripsi di atas dapat dianalisis bahwa kebanyakan negar dari table yang ada memiliki jumlah prosedur yang sangat bervariatif dalam memulai usaha dengan jumlah terendah 2 prosedur dan terbanyak 13 sedangkan Negara Indonesia termasuk memiliki prosedur yang cukup banyak yaitu 12 prosedur sebelum memulai usaha, dapat dikatakan Indonesia memiliki prosedur atau birokrasi yang kompleks dalam prosedur memulai usaha. Kemudian dari data jumlah modal dari persentase pendapatan perkapita Negara diperoleh nilai yang kebanyakan bernilai 0,0% dari pendapatan perkapita, hanya Taiwan 216,3%, Kamboja 80,7%, Korea 308,8%, Indonesia 97,8%, dan China 946,7%. Dari data tersebut dapat dianalisis bahwa cina memiliki modal yang sangat besar dari pendapatan perkpita, namun hal itu menunjukan bahwa kebanyakan usaha di China merupakan usaha skala besar dengan jumlah modal yang terhitung sangat besar, atau pendapatan perkapita di China tergolong sangat rendah, sedangkan di Negara Indonesia memiliki modal yang cukup besar dari persentase pendapatan perkapita namun dapat diartikan bahwa pendapatan perkapita di Indonesia cukup baik dengan usaha yang baik atau pendapatan perkapita yang randah dengan kebanyakan usaha yang dimulai di Indonesia adalah usaha yang dengan modal yang rendah. Namun dari realita yang sudah biasa di Indonesia bahwa pendapatan perkapita Indonesia yang rendah dan juga dengan usaha yang dimulai berupa usaha kecil. Dari table tersebut dapat di analisis dengan pengetahuan tentang fakta lain yang ada. Namun dapat disimpulkan bahwa kebanyakan Negara mempermudah dalam memulai usaha dan mempermurah modal dalam memulai usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar